Healthy Grow - 57. Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 06 November 2012

PANEN BUDIDAYA BETERNAK ITIK


PANEN BUDIDAYA BETERNAK ITIK

PANEN BUDIDAYA BETERNAK ITIKHasil Utama

Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik

Hasil Tambahan

Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga.

Pasca Panen

Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
·       Pengawetan dengan air hangat.
Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
·       Pengawetan telur dengan daun jambu biji.
Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
·       Pengawetan telur dengan minyak kelapa.
Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
·       Pengawetan telur dengan natrium silikat.
Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
·       Pengawetan telur dengan garam dapur.
Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
Sumber: Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

HAMA DAN PENYAKIT ITIK

HAMA DAN PENYAKIT ITIK

Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
1.   penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2.   penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat

Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
1.   Penyakit Duck Cholera
Penyebab              : bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian       : sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2.   Penyakit Salmonellosis
Penyebab              :  bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian       : sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

 

PEMELIHARAAN ITIK

PEMELIHARAAN ITIK
 
 

 

 

 

 

 

 1.   Sanitasi dan Tindakan Preventif

Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
2.   Pengontrol Penyakit
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
3.   Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
·    umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder).
·    umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai.
·    umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
·    umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara
pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu:
·  umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
·  umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus).
·  umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

4.   Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.



PEMBIBITAN ITIK

PEMBIBITAN ITIK
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
Pemilihan bibit dan calon induk Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut:
·    membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
·    memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
·    membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

Perawatan bibit dan calon induk

a.   Perawatan Bibit
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.

b.  Perawatan calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

c.   Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).


SISTEM PERKANDANGAN ITIK

Penyiapan Sarana dan Peralatan Perkandangan Itik
Sistem Perkandangan Itik

1.   Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.
2.   Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
a.   Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
·  kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD.
·  kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok.
·  kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).

b.   Kondisi kandang dan perlengkapannya
Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen

BUDIDAYA TERNAK ITIK

BUDIDAYA TERNAK ITIK

SEJARAH SINGKAT

Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).

SENTRA PERIKANAN

Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.

JENIS

Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
· Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
· Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga; (3). Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

BUDIDAYA TERNAK ITIK


MANFAAT

1.   Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
2.   Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
3.   Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
4.   Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
5.   Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

PERSYARATAN LOKASI

Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi. 

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu (1). Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3). Pakan Ternak; (4). Tata Laksana dan (5). Pemasaran Hasil Ternak.

KELOMPOK TERNAK

Bergabung di Dalam Kelompok Ternak dengan Sistem Kemitraan


http://3.bp.blogspot.com/-ebpCvvk760g/UD19gLKPjII/AAAAAAAAAJY/MY38nGnokXE/s320/kelompok-tani.pngKemitraan atau kelompok ternak merupakan perkumpulan yang dibuat oleh para peternak di suatu daerah dengan tujuan mensejahterakan anggotanya maupun masyarakat sekitar. Kelompok ternak merupakan organisasi yang keberadaannya diakui pemerintah melalui dinas peternakan. Kelompok ternak memiliki anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) sebagai dasar menjalankan organisasinya.
Pada kelompok ternak dibentuk struktur organisasi yang terdiri atas penasihat, pembina, ketua, sekretaris, bendahara, hingga berbagai seksi yang menangani setiap segmen usaha di peternakan itik. Misalnya seksi penetasan atau pembibitan, pembesaran, sapronak, hingga bagian yang menangani hubungan masyarakat. Tentu saja terdapat anggota kelompok yang terdiri atas peternak di daerah bersangkutan.
Perguliran dana di kelompok kemitraan harus berjalan sebaik mungkin agar dana yang ada menjadi dana bergulir. Artinya, peternak yang sudah mendapatkan modal terlebih dahulu harus dapat mengembalikan modalnya dengan baik agar dana tersebut bisa digulirkan lagi ke peternak yang lain.

Manfaat Kelompok Peternakan

Berikut beberapa keuntungan peternak bergabung di dalam kelompok ternak.
1.   Peternak lebih mudah mendapatkan modal dengan bunga rendah bahkan modal hibah. Pasalnya, modal usaha peternakan maupun pemberdayaan masyarakat di bidang peternakan dari pemerintah biasanya disalurkan melalui kelompok-kelompok ternak.
2.   Mempermudah kemitraan dengan bank, baik perorangan maupun kelompok. Kelompok ternak dapat mengarahkan tata cara peminjaman modal yang baik kepada peternak sehingga peternak dapat memperoleh kredit modal di bank.
3.   Meningkatkan kemampuan teknis beternak dengan lebih cepat dan terarah, karena peternak memperoleh pembinaan atau pelatihan dari peternak lain atau dari dinas peternakan yang memiliki sentra peternakan tertentu di daerahnya.
4.   Mudah mendapatkan surat keterangan dari dokter hewan sebagai salah satu syarat pengiriman itik antar-daerah. Pasalnya, teknik beternak yang diterapkan di dalam satu kelompok ternak biasanya seragam sehingga memudahkan dokter ternak mengawasi kondisi dan kualitas itik yang dihasilkan.
5.   Mudah di dalam pemasaran, karena  hasil panen dapat ditampung peternak dan dijual dengan harga yang menguntungkan peternak. Apalagi jika jumlah harga produk itik di pasar sedang rendah, peternak memiliki posisi tawar. Umumnya tidak ada ketentuan mengikat jika ada anggota ingin memasarkan sendiri.
6.   Jika ada penyakit yang menyerang peternakan, pengendalian dapat dilakukan lebih terkoordinasi dan lebih cepat ditangani.
7.   Secara sosial bisa meningkatkan kesejahteraan wilayah.


Sumber Modal Beternak Itik

http://1.bp.blogspot.com/-0BrTt96Z_hk/UDzedNN8BpI/AAAAAAAAAIw/jhy6gXyfGSM/s320/dod+bebek+hibrida.PNG

Berikut sumber modal yang bisa didapat oleh peternak itik.

Modal Sendiri
Memiliki modal sendiri merupakan pilihan terbaik karena tidak ada kewajiban untuk mengembalikan modal modal yang biasanya disertai bunga. Selain itu, tidak ada risiko yang harus ditanggung jika usaha mengalami kegagalan.

Modal Patungan
Untuk modal patungan yang berasal dari sanak-saudara atau kerabat, sebaiknya tetap ada perjanjian tertulis di atas kertas terkait pembagian keuntungan serta kewajiban dan hak masing-masing pemodal. Hal ini untuk menghindari terjadinya saling menyalahkan bila terjadi kegagalan atau usaha tidak berjalan optimal.

Modal Pinjaman dari Bank
Biasanya bank mau memberikan modal kepada peternakan yang sudah berjalan dan memiliki catatan keuangan yang baik serta perkembangan peternakannya cukup baik. Karena itu, modal dari bank biasanya dimanfaatkan peternak yang ingin meningkatkan skala usahanya.

Modal Pinjaman dari Pemerintah
Modal dari pemerintah biasanya disalurkan melalui dinas peternakan kepada melompok tani. Jika modal hibah (pemberian), modal diberikan dengan bunga ringan. Seperti dibahas di atas, menjadi keuntungan tersendiri bagi peternak yang tergabung dalam kelompok ternak karena berpotensi mendapatkan modal dari pemerintah, baik untuk meningkatkan skala usaha maupun memulai peternakan.

Modal dari pemerintah biasanya disalurkan melalui ketua kelompok ternak untuk kemudian disalurkan secara merata kepada anggota. Selanjutnya, akan ada pengawasan atau pengecekan dari pihak pemerintah untuk memastikan modal benar-benar disalurkan kepada para anggota untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
sumber: books.google.co.id

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP