BUKTI NYATA KEUNGGULAN FORMULA HG-57

ARTIKEL DI BAWAH INI DI TULIS OLEH : drh.Berlianagara , owner dan pengelola www.ayamkampungku.com

Ayam Kampung organik, ya sudah selayaknya jika ayam kampung memang organik bukan? Karena dipelihara sebagai tabungan hidup atau untuk menghabiskan sisa-sisa makanan yang ada didapur. Sudah barang tentu ayam kampung pastilah dagingnya organik, namun bagaimana dengan ayam kampung yang diperlihara secara intensif?
Kita tidak bisa memungkiri lagi ayam kampung yang hadir sekarang dipasaran sudah dipelihara secara modern dan intensif, yang mana dalam pemenuhan kebutuhan pasar yang super cepat maka kecepatan produksi pun menjadi pilihan utama peternak. Tak ayal ayam kampung yang hanya dipelihara sebagai backyard poultry seiring perkembangan zaman semakin tersisih karena produksinya yang lambat dan ketersediaan stoknya tidak dapat diandalkan. Sehingga bermunculanlah metode-metode pembaharuan dalam intensifikasi pemeliharaan ayam kampung.

Sudah diketahui bersama bahwa frasa organik memliki arti semua hal yang berhubungan atau berasal dari makhluk hidup. Seperti kita biasa melihat tempat sampah bertuliskan organik dan non organik, yang dibedakan yaitu sampah organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan seperti kulit kacang,daun-daunan,dan semua sampah yang berasal dari benda hidup serta sampah non organik yang berasal dari kertas,plastik,kain, kaleng dan material-material lain yang berasal dari benda mati. Begitu juga dengan ayam kampung organik yang mempunyai pengertian bahwa dalam proses pemeliharaanya menggunakan material-material organik, sehingga diharapkan daging yang dihasilkan secara holistik aman dari residu dan bebas dari zat-zat kimia berbahaya. Namun bagaimanakah kriteria yang jelas menegenai ke organik-an nya akan kita bahas bersama.

Dewasa ini muncul berbagai produk-produk probiotik, prebiotik, herbal dan lain sebagainya yang biasa dikenal dengan istilah “back to nature”. Yang mana pada intinya sebagian besar bermanfaat dalam efisiensi penyerapan pakan dan mengurangi bau kotoran. Beberapa pandangan yang kurang tepat di masyarakat tentang bahan organik pun sudah semestinya diluruskan, seperti penggunaan vitamin,vaksin,dan beberapa antibiotik tertentu yang terkadang dikaitkan dengan ketidak organik-an hasil panennya dan lebih parah kita sering mendengar istilah suntik hormon steroid biar cepat besar pada ayam yang sebetulnya itu tidak pernah ada di dunia peternakan. Kita ambil salah satu contoh vitamin c, pasti dalam proses pembuatannya melibatkan unsur organik, vaksin ND(tetelo) dan IBD(gumboro) dalam proses pembuatannya menggunakan material hidup yaitu TAB(telur ayam berembrio), serta pembuatan beberapa antibiotik dalam prosesnya menggunakan media jamur dalam pembuatannya, jika kurang lengkap bisa searching via google.com mengenai proses yang lebih lengkap.

Temuan kami di lapangan produk-produk suplemen ternak yang berasal dari unsur mikroorganisme sangatlah banyak di pasaran, yang cukup terkenal di kalangan peternak yaitu EM4 dan StarBio,bakteri pengurai yang cukup handal dalam proses pencernaan. Diproduksi besar-besaran dan dikawinkan/dicampur dengan jamu-jamuan dan juga vitamin sintesis serta beberapa pemacu pertumbuhan. Efek yang terjadi juga cukup signifikan,seperti kualitas daging membaik,bau kotoran berkurang,nafsu makan naik dan kondisi kesehatan optimal. Namun beberapa waktu yang lalu kami dikagetkan dengan sampel produk suplemen ternak buatan anak negeri yang berasal dari unsur partike nano (1/1jt meter) dengan bahan dasar mineral dari dalam tanah dan berisi unsur herbal, seperti kami baca dalam tulisan headline isi produk ini yang menjelaskan bahwa berisi;

1. TRACE MINERAL ESSENTIAL dengan ukuran Nanometer (sepersejuta mm) bersifat Ionik semi reaktif, yang bersumber dari intisari tanah pilihan (RARE EARTH MATERIAL), yang di olah dan di proses melalui proses ekstraksi Nano Technology

2. Ekstrak UNSUR Herbal tertentu sebagai bahan tambahan untuk pembentukan senyawa biokimia Makro Nutrient & Mikro Nutrient seimbang di dalam Metabolisme.

serta berani mengklaim bahwa,mineral dengan ukuran nanometer ini akan bekerja dengan luar biasa cepat untuk mengurai seluruh persenyawaan kimia sintetis yang di asup ternak unggas dari pakan dan obat-obatan, dan semuanya di ubah menjadi persenyawaan organik yang aman untuk di konsumsi oleh masyarakat luas.

Pada awalnya kami kami cukup pesimis dengan uraian yang terdapat dalam headline produk nano teknologi ini, karena bagi kami hal tersebut terlalu muluk dan harganya cukup mahal jika disandingkan dengan produk suplemen ternak berbahan dasar mikroorganisme. Namun kenyataan berkata lain,mayoritas plasma peternak kami yang diberikan sampel selama masa pemeliharaan hingga panen 85 persen memberikan feedback positif,seperti pertumbuhan yang cepat, FCR lebih rendah,bau kotoran hilang, dan yang terpenting yaitu RPA/rumah potong ayam yang kami kirim hasil dagingnya mengakui ada perubahan yang baik pada kualitas daging ayam/karkas ayam kami. Semoga bisa membantu peternak di Indonesia agar dapat meningkatkan hasil panennya. Maju Peternakan Indonesia.

oleh : drh.Berlianagara